Labels

Sabtu, 20 April 2013

Makalah PLTA


 1.1 Latar belakangPembangkit listrik tenaga air adalah salah satu sumber energi listrik yang memanfaatkan air sebagai sumber listrik. Pembangkit ini merupakan salah satu sumber energi listrik utama yang ada di indonesia. Keberadaannya diharapkan mampu memenuhi pasokan listrik bagi masyarakat indonesia, selain yang berasal dari bahan bakar batu bara.Pembangkit listrik tenaga air di Indonesia banyak dikembangkan. Hal ini karena persediaan air di Indonesia cukup melimpah. Keberadaan beberapa waduk besar di Indonesia, selain digunakan untuk penampungan air juga dimanfaatkan untuk menjadi energi penghasil listrik.Pilihan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air ini salah satunya disebabkan potensi air yang ada di Indonesia. Jumlah air yang melimpah, dikembangkan untuk menciptakan energi yang diubah menjadi sebuah arus listrik. Hal ini ditujukan untuk menciptakan biaya produksi yang murah pada listrik di Indonesia.Pembangkit listrik tenaga air termasuk salah satu sumber pembangkit listrik tertua yang pernah ditemukan. Selain pembangkit ini, masih ada pula beberapa jenis pembangkit listrik yang ada di dunia. Seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga diesel, dan juga pembangkit listrik tenaga nuklir.Pembangkit tinggi tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energy mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau samadengan 24 % kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang.PLTA termasuk jenis pembangkitan hidro. Karena pembangkitan ini menggunakan air untuk kerjanya.Saat ini pengetahuan tentang PLTA perlu untuk diketahui oleh para mahasiswa sebagai modal awal untuk kedepannya.   
  2.1 PengertianPembangkit listrik tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbinair) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator) Pembangkit listrik tenaga air konvensional bekerja dengan cara mengalirkan air dari dam ke turbin setelah itu air dibuang.Dengan perkembangan zaman sekarang ini, teknologi baru yang disebut pumped-storage plant dengan dua penampungan yaitu:a. Waduk Utama (upper reservoir) seperti dam pada PLTA konvensional. Air dialirkan langsung ke turbin untuk menghasilkan listrik.b. Waduk cadangan (lower reservoir). Air yang keluar dari turbin ditampung dilower reservoir sebelum dibuang disungai.Pada saat beban puncak air dalam lower reservoir akan di pompa ke upper reservoir sehingga cadangan air pada Waduk utama tetap stabil  2.2 Jenis-Jenis PLTA1. Berdasarkan Tinggi Terjun PLTA

a. PLTA jenis terusan air (water way)Adalah pusat listrik yang mempunyai tempat ambil air (intake) di hulu sungai dan mengalirkan air ke hilir melalui terusan air dengan kemiringan (gradient) yang agak kecil.Tenaga listrik dibangkitkan dengan cara memanfaatkan tinggi terjun dan kemiringan sungai  b.  PLTA jenis DAM /bendunganAdalah pembangkit listrik dengan bendungan yang melintang disungai, pembuatan bendungan ini dimaksudkan untuk menaikkan permukaan air dibagian hulu sungai guna membangkitkan energi potensial yang lebih besar sebagai pembangkit listrik.c. PLTA jenis terusan dan DAM (campuran)
Adalah pusat listrik yang menggunakan gabungan dari dua jenis sebelumnya, jadi energi potensial yang diperoleh dari bendungan dan terusan. 2. PLTA Berdasarkan Aliran Sungaia. PLTA jenis aliran sungai langsung (run of river).Banyak dipakai dalam PLTA saluran air/terusan, jenis ini membangkitkan listrik dengan memanfaatkan aliran sungai itu sendiri secara alamiah.b. PLTA dengan kolam pengatur (regulatoring pond)
Mengatur aliran sungai setiap hari atau setiap minggu dengan menggunakan kolam pengatur yang dibangun melintang sungai dan membangkitkan listrik sesuai dengan beban.Disamping itu juga dibangun kolam pengatur di hilir untuk dipakai pada waktu beban puncak (peaking power plant) dengan suatu waduk yang mempunyai kapasitas besar yang akan mengatur perubahan air pada waktu beban puncak sehingga energi yang dihasilkan lebih maksimal. Pusat listrik jenis waduk (reservoir)Dibuat dengan cara membangun suatu waduk yang melintang sungai, sehinggaterbentuk seperti danau buatan, atau dapat dibuat dari danau asli sebagai penampung air hujan sebagai cadangan untuk musim kemarau.c. PLTA Jenis Pompa (pumped storage)adalah jenis PLTA yang memanfaatkan tenaga listrik yang berlebihan ketikamusim hujan atau pada saat pemakaian tenaga listrik berkurang saat tengahmalam, pada waktu ini sebgian turbin berfungsi sebagai pompa untuk memompaair yang di hilir ke hulu, jadui pembangkit ini memanfaatkan kembali air yangdipakai saat beban puncak dan dipompa ke atas lagi saat beban puncak terlewati.d.Pusat listrik jenis waduk (reservoir)Dibuat dengan cara membangun suatu waduk yang melintang sungai, sehingga terbentuk seperti danau buatan, atau dapat dibuat dari danau asli sebagai penampung air hujan sebagai cadangan untuk musim kemarau.e. PLTA HydroseriesKonsep PLTA ini adalah dengan memanfaatkan aliran sungai yang panjang dan deras dari ketinggian tertentu. Dimana sepanjang aliran sungai terdapat lebih dari satu bendungan yang diseri pada ketinggian tertentu untuk menghasilkan energy listrik yang lebih optimal. Selain itu manfaat lain dari PLTA Hydroseries adalah untuk mengantisipasi aliran sungai yang sangat deras sehingga dengan adanya Hydroseries dapat menghambat laju aliran air menjadi lebih terkontrol    2.3 Komponen – komponen dasar PLTA1. DAM
   
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air.Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.Sedangkan waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia.Sesuai dengan kondisi alam, pengembangan PLTA dapat dibagi atas 2 jenis yaitu : tipe waduk dan tipe aliran langsung. Tipe waduk dapat berupa bendungan(reservoir) dan keluaran danau (lake outlet), sedangkan tipe aliran langsung dapat berupa aliran langsung sungai (run-off river) dan aliran langsung dengan bendungan pendek (run-off river with low head dam). Contohnya adalah bendungan Scrivener, Canberra Australia, dibangun untuk mengatasi banjir 5000-tahunan. Waduk buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk tersebut penuh.Dam dapat diklasifikasikan menurut struktur, tujuan atau ketinggian.a. Berdasarkan struktur dan bahan yang digunakan, bendungan dapat diklasifikasikan sebagai:-Dam kayu,-"embankment dam" atau "masonry dam",b. Berdasarkan tujuan dibuatnya, yaitu:-Untuk menyediakan air untuk irigasi atau penyediaan air di perkotaan-Meningkatkan navigasi-Menghasilkan tenaga hidroelektrik-Menciptakan tempat rekreasi atau habitat untuk ikan dan hewan lainnya-Pencegahan banjir dan menahan pembuangan dari tempat industri seperti pertambangan  atau pabrik. c. Berdasarkan ketinggian, yaitu:-dam besar lebih tinggi dari 15 meter dan dam utama lebih dari 150 m.-dam rendah kurang dari 30 m, dam ketinggian-medium antara 30 -100 m, dan dam tinggi lebih dari 100 m.Beberapa bendungan lainnya yaitu bendungan Sadel sebenarnya adalah sebuah dike,yaitu tembok yang dibangun sepanjang sisi danau untuk melindungi tanah disekelilingnya dari banjir. Ini mirip dengan tanggul, yaitu tembok yang dibuatsepanjang sisi sungai atau air terjun untuk melindungi tanah di sekitarnya darikebanjiran. Sebuah bendungan Pengukur overflow dam didisain untuk dilewati air. weir adalah sebuah tipe bendungan pengukur kecil yang digunakan untuk mengukur input air.Bendungan Pengecek check dam adalah bendungan kecil yang didisain untuk mengurangi dan mengontrol arus soil erosion.3. GEDUNG SENTRALTerdiri atas Turbin dan Generator. Turbin adalah alat yang dapat merubah energikinetic air menjadi energi mekanik, sedangkan generator ialah alat yang digunakanuntuk merubah energi mekanik menjadi energi listrik.  a. TURBIN
Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit tenaga listrik. Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energy mekanis. Energi mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis,turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin impuls dan turbin reaksi.-Turbin ImpulsEnergi potensial air diubah menjadi energi kinetik pda nozle. Air keluar nozle yangmempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu arahkecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum (impulse). Akibatnyaroda turbin akan berputar. Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar dari nosel tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir sekitarnya.Semua energi tinggi tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubahmenjadi energi kecepatan. -Turbin PeltonTurbin pelton merupakan turbin impuls. Turbin Pelton terdiri dari satu set sudu jalan yang diputar oleh pancaran air yang disemprotkan dari satu atau lebih alat yang disebut nosel. Turbin Pelton adalah salah satu dari jenis turbin air yang paling efisien.Turbin Pelton adalah turbin yang cocok digunakan untuk head tinggi .Bentuk sudu turbin terdiri dari dua bagian yang simetris. Sudu dibentuk sedemikian sehingga pancaran air akan mengenai tengah-tengah sudu dan pancaran air tersebutakan berbelok ke kedua arah sehinga bisa membalikkan pancaran air dengan baik dan  membebaskan sudu dari gaya-gaya samping. Untuk turbin dengan daya yang besar,sistem penyemprotan airnya dibagi lewat beberapa nosel. Dengan demikian diameter  pancaran air bisa diperkecil dan ember sudu lebih kecil.Turbin Pelton untuk pembangkit skala besar membutuhkan head lebih kurang 150meter tetapi untuk skala mikro head 20 meter sudah mencukupi.-Turbin TurgoTurbin Turgo dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 m. Seperti turbin pelton turbinturgo merupakan turbin impulse, tetapi sudunya berbeda. Pancaran air dari nozlemembentur sudu pada sudut 20 o. Kecepatan putar turbin turgo lebih besar dari turbinPelton. Akibatnya dimungkinkan transmisi langsung dari turbin ke generator sehinggamenaikkan efisiensi total sekaligus menurunkan biaya perawatan. -Turbin CrossflowSalah satu jenis turbin impuls ini juga dikenal dengan nama Turbin Michell-Bankiyang merupakan penemunya. Selain itu juga disebut Turbin Osberger yangmerupakan perusahaan yang memproduksi turbin crossflow. Turbin crossflow dapatdioperasikan pada debit 20 litres/sec hingga 10 m3/sec dan head antara 1 s/d 200 m.Turbin Zcrossflow menggunakan nozle persegi panjang yang lebarnya sesuai denganlebar runner. Pancaran air masuk turbin dan mengenai sudu sehingga terjadi konversienergi kinetik menjadi energi mekanis. Air mengalir keluar membentur sudu danmemberikan energinya (lebih rendah dibanding saat masuk) kemudian meninggalkanturbin. Runner turbin dibuat dari beberapa sudu yang dipasang pada sepasang piringan paralel. -Turbin ReaksiSudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini dikelompokkan sebagai turbin reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup dalam air dan berada dalam rumah turbin. -Turbin FrancisTurbin francis merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin dipasang diantara sumber  air tekanan tinggi di bagian masuk dan air bertekanan rendah di bagian keluar. TurbinFrancis menggunakan sudu pengarah. Sudu pengarah mengarahkan air masuk secaratangensial. Sudu pengarah pad turbin Francis dapat merupakan suatu sudu pengarahyang tetap ataupun sudu pengarah yang dapat diatur sudutnya. Untuk penggunaan pada berbagai kondisi aliran air penggunaan sudu pengarah yang dapat diatur merupakan pilihan yang tepat.-Turbin Kaplan & PropellerTurbin Kaplan dan propeller merupakan turbin rekasi aliran aksial. Turbin ini tersusundari propeller seperti pada perahu.. Propeller tersebut biasanya mempunyai tigahingga enam sudu. b. Generator Listrik          Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanikal. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik. Sebelum hubungan antara magnet dan listrik ditemukan, generator menggunakan prinsip elektrostatik. Mesin Wimshurst menggunakan induksi elektrostatik atau "influence". Generator Vande Graaff menggunakan satu dari dua mekanisme. Penyaluran muatan dari elektroda voltase-tinggi. Muatan yang dibuat oleh efek triboelectric menggunakan pemisahan dua insulator Generator elektrostatik tidak efisien dan berguna hanya untuk eksperimen saintifik yang membutuhkan voltase tinggi. 4. JALUR TRANSMISI berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industry2.5 Prinsip KerjaPrinsip kerja suatu PLTA secara umum adalah menghimpun air dalam waduk atau bendungan atau kolam tando tahunan yang berfungsi dasar untuk menampung air dan menaikkan tinggi tekan air (head) yang merupakan potensi air sungai lalu menyalurkannya ke turbin dalam gedung sentral yang terletak lebih rendah dari waduk. Selanjutnya turbin menyalurkan energi air ke generator yang akan mengubahnya menjadi energi listrik.Prinsip dasar pembangkitan energi PLTA adalah pokok hukum hidrodinamika persamaan Bernoulli—yang merupakan turunan dari hukum kekekalan energi dalamfluida—yang secara matematis adalah P + ½ V2 + ∫ gh = konstan, yakni P (pressure )adalah tekanan, ∫ (dibaca: rho) merupakan massa jenis dan V (velocity) adalah kecepatan aliran, dan g (gravity) yakni gaya gravitasi bumi dan h (height) adala htinggi zat cair. Dengan kata lain terdapat hubungan antara tekanan, kecepatan aliran dan letak (tinggi atau rendah) terhadap aliran air. Sehingga semakin tinggi letak air maka semakin besar tekanan air yang berefek semakin tingginya kecepatan air untuk menggerakkan turbin dan energi listrik yang dihasilkan pun semakin besar. Dalam hubungan dengan reservoir air maka h (height) adalah beda ketinggian antaramuka air pada reservoir dengan muka air keluar dari kincir air/turbin air. Total energy yang tersedia dari suatu reservoir air adalah merupakan energi potensial air. Adanya udara bertekanan tinggi yang timbul akibat pengisian saluran pelimpah atau pipa pesat juga diperhitungkan dengan adanya pipa udara atau pipa gelombang yang diletakkan di ujung saluran pelimpah sebelum pintu masuk pipa pesat. Udara bertekanan tinggi tersebut dapat merusak turbin bila tidak diserap oleh pipa gelombang. Air yang mengalir menuju turbin juga menghasilkan arus balik yang bergelombang tinggi akibat pengaturan pemasukan air dalam turbin oleh penggerak turbin sehingga terjadi penolakan sebagian arus air. Arus balik ini dapat memperlambat arus air menuju turbin dan meningkatkan pukulan tekanan air (over pressure) terhadap dinding saluran pipa pesat. Dalam kasus seperti ini dibutuhkan tangki gelombang yang berfungsi sebagai penyangga yang menyerap peningkatan guncangan tekanan dengan cara menampung arus balik tersebut. Air yang mengalir melalui pipa-pipa selalu mempunyai head dan tinggi kinetik. Pada pintu pemasukan ke penggerak turbin (turbine runner), tinggi tekan dapat secara utuh diubah menjadi tinggi kinetik dalam keadaan tekanan jet air keluar dari satu atau lebih mulut pipa pemancar (nozzle) dan mengenai sudu-sudu roda. Pada kondisi seperti ini pancaran jet bebas akan menjadi tekanan atmosfer.Pada jenis turbin Francis yang  digunakan PLTA Cirata yang termasuk turbin tekan atau turbin reaksi dan bekerja dengan aliran air bertekanan, penggerak turbin langsung mengubah tenaga kinetik dan tenaga tekanan menjadi tenaga mekanik secara bersamaan.Turbin-turbin hidrolik berhubungan erat dengan generator. Poros penggerak turbin berhubungan langsung dengan generator sehingga tenaga mekanik yang diproduksi dialirkan ke generator yang memiliki kumparan kawat rotor dan stator yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Stator adalah susunan rangka baja yang dipipihkan sebagai inti magnet dan berbentuk medan magnet yang merupakankepala rotor. Dengan berputarnya rotor karena perputaran poros turbin yang dihubungkan dengan poros generator, energi mekanik dari turbin memasuki medan magnet dan berubah menjadi energi listrik.Potensi tenaga air di seluruh Indonesia secara teoretis diperkirakan sekitar 75.000MW yang tersebar pada 1.315 lokasi. Tenaga air merupakan salah satu potensisumber energi yang sangat besar, tetapi pemanfaatannya masih jauh di bawah potensinya. Dari potensi tersebut diperkirakan sebesar 34.000 MW dapat dikembangkan untuk pusat pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas cukup besar,yaitu 100 MW ke atas. Tenaga air dibagi dalam tiga kategori yaitu skala besar, mini,dan mikro.Menurut jenis arusnya, sistem tenaga listrik dikenal dengan sistem arus bolak-balik (AC) dan sistem arus searah (DC). Pada sistem AC, penaikkan dan penurunan tegangan, medan magnet putarnya mudah dilakukan. Maka berdasarkan kemudahan tersebut, hampir di seluruh dunia menggunakan sistem tenaga listrik AC, walaupun sistem DC juga mulai dikembangkan dengan pertimbangan pertimbangan tertentu.Sementara sistem AC tidak dapat disimpan, sehingga dalam memenuhi permintaan konsumen, pusat listrik harus dioperasikan sesuai dengan permintaan konsumen yang berubah dari waktu ke waktu.Sistem tenaga listrik dibangkitkan dalam pusat pusat listrik dan disalurkan kekonsumen melalui jaringan saluran tenaga listrik. Tenaga listrik dibangkitkan dalamPusat-pusat Listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP, PLTGU dan PLTD, kemudian disalurkan melalui saluran transmisi setelah terlebih dahulu dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan yang ada dipusat listrik. Saluran tegangan tinggi di Indonesia mempunyai tegangan 150 kV yang disebut sebagai Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan tegangan 500 kV yang disebut sebaga iSaluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Saluran transmisi ada yang berupa saluran udara dan ada pula yang berupa kabel tanah. Karena saluran udara harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan kabeltanah, maka saluran transamisi kebanyakkan berupa saluran udara. Kerugian saluran transmisi menggunakan kabel udara adalah adanya gangguan petir, kena pohon dan lain-lain.Setelah tenaga listrik disalurkan melalui saluran transmisi, maka sampailah tenaga listrik di Gardu Induk (GI) untuk diturunkan tegangannya melalui transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah atau yang juga disebut tegangan distribusi primer.Tegangan distribusi primer yang digunakan pada saat ini adalah tegangan 20 kV.Jaringan setelah keluar dari GI disebut jaringan distribusi, sedangkan jaringan antara Pusat Listrik dengan GI disebut jaringan transmisi. Setelah tenaga listrik disalurkan melalui jaringan distribusi primer, maka kemudian tenaga listrik diturunkan tegangannya dalam gardu gardu distribusi menjadi tegangan rendah dengan tegangan380/220 Volt, kemudian disalurkan melalui Jaringan Tegangan Rendah untuk selanjutnya disalurkan ke rumah-rumah pelanggan (konsumen) melalui Sambungan Rumah.Dalam praktek karena luasnya jaringan distribusi, sehingga diperlukan banyak transformator distribusi, maka Gardu Distribusi seringkali disederhanakan menjadi transformator tiang. Pelanggan yang mempunyai daya tersambung besar tidak dapat disambung melalui Jaringan Tegangan Rendah, melainkan disambung langsung pada Jaringan Tegangan Menengah, bahkan ada pula yang disambung pada jaringan Transmisi Tegangan Tinggi, tergantung besarnya daya tersambung.Setelah tenaga listrik melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan Sambungan Rumah, maka tenaga listrik selanjutnya melalui alat pembatas daya dan KWH meter. Dari uraian tersebut, dapat dimengerti bahwa besar kecilnya konsumsi tenaga listrik ditentukan sepenuhnya oleh para pelanggan, yaitu tergantung bagaimana para pelanggan akan menggunakan alat ala tlistriknya, yang harus diikuti besarnya suplai tenaga listrik dari Pusat-pusat Listrik.Proses penyampaian tenaga listrik dari Pusat-pusat Listrik. 2.6 Kelebihan PLTAa. Proses start-up–nya cepat (10 –15 menit)b. Sistem pengoperasiannya lebih mudah diatur (pengaturan beban dan frekwensi mudah)c. Biaya roduksi listriknya murah karena air diperoleh dengan gratisd. Ramah lingkungan (tidak menghasilkan polusi)e. Reservoir air dapat digunakan untuk banyak keperluan; seperti untuk perikanan,irigasi dan pengendalian banjirf. Tidak rawan kerusakan (karena bagian-bagian yang bergeraknya dioperasikan dalam kondisi dingin)g. Masa guna melebihi 50 tahun dan dapat diperpanjang lagi melalui renovasi kerena PLTA termasuk jenis energi yang terbarukan.h. Tingkat efisiensi dapat di atas 90 %i. Peran PLTA dalam jaringan listrik disamping untuk substitusi tenaga termal juga dapatj. Berfungsi sebagai pemikul beban puncak karena dapat cepat mengikuti perubahan beban tanpa harus mengorbankan efisiensi. 2.7 Kekurangan PLTAa. Membutuhkan investasi yang besarb. Membutuhkan lokasi yang strategis dan luas

Membuat Program Diskon Sederhana di Delphi 7





Assalamualaikum temen-temen dan salam Meong tuk semua. Asik-Asik-Asik hari sabtu waktunya libur dari rutinitas *kampus., hihihi.,, jadi bisa nyempetin buat bikin Materi Blog. Materi ini saya dapat dari perkuliahan interfacingku. ini adalah salah satu contoh sederhana yang dapat di buat di Delphi7.  Cotoh yang ingin saya bagi kekalian yaitu membuat program diskon sederhana., Langsung saja, berikut langkah kerjanya:

1. Letakkan masing – masing 4 komponen Edit dan 5 Label, 1 groupBox, 3komponen radiobutton, dan 1 komponen Button pada form 1 seperti gambar di bawah ini.

    

2. Ubahlah name untuk komponen edit diproperties
                Untuk kode brg menjadi eKode
                Untuk Jumlah Brg menjadi eJumlah
                Untuk Harga Brg menjadi eHarga
                Untuk Jumlah Pembayaran menjadi eHasil
3. Selanjutnya tekan dua kali di button hitung dan masukkan kode seperti berikut :
  procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
  begin
 jumlah := strToInt (eJumlah.Text);
 harga := strToInt (eHarga.Text);
                 if jumlah > 5 then
                bayar := jumlah * harga * 0.5
                else if jumlah <=5 then
                bayar := jumlah * harga * 0.8;
                eHasil.Text:= floatToStr(bayar);
end;
procedure TForm1.eJumlahChange(Sender: TObject);
begin
                 jumlah := strToInt (eJumlah.Text);
                 if jumlah > 5 then
                 RadioButton1.checked := true
 else if jumlah <= 5 then
                RadioButton2.checked:= true;
end;
4. Selanjutnya masukkan kode berikut di eJumlah
procedure TForm1.eJumlahChange(Sender: TObject);
begin
                jumlah := strToInt (eJumlah.Text);
                if jumlah > 5 then
                 RadioButton1.checked := true
                else if jumlah <= 5 then
                 RadioButton2.checked:= true;
end;
5. sebelum di Run, jangan lupa untuk medeklar terlebih dahulu semua nama yang telah di pakai., karena kalau tidak program tidak akan dapat bekerja.
    
Selamat Mencoba Guys.,., Dan Salam Meong :)

Senin, 08 Oktober 2012

Makalah PLTG & PLTGU




BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi
2.1.1 PLTG
             Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Sistem PLTG menggunakan prinsip siklus Brayton yang dibagi atas siklus terbuka dan siklus tertutup. Pada siklus terbuka, fluida kerja adalah udara atmosfer dan pengeluaran panas di atmosfer karena gas buang dari turbin dibuang ke atmosfer. Adapun kekurangan dari turbin gas adalah sifat korosif pada material yang digunakan untuk komponen-komponen turbinnya karena harus bekerja pada temperature tinggi dan adanya unsur kimia bahan bakar minyak yang korosif (sulfur, vanadium dll), tetapi dalam perkembangannya pengetahuan material yang terus berkembang hal tersebut mulai dapat dikurangi meskipun tidak dapat secara keseluruhan dihilangkan. Dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini merupakan salah satu dari kekurangan sebuah turbin gas juga dan pada perkembangannya untuk menaikkan efisiensi dapat diatur/diperbaiki temperature kerja siklus dengan menggunakan material turbin yang mampu bekerja pada temperature tinggi dan dapat juga untuk menaikkan efisiensinya dengan menggabungkan antara pembangkit turbin gas dengan pembangkit turbin uap dan hal ini biasa disebut dengan combined cycle. 

2.1.2 PLTGU
PLTGU adalah gabungan antara PLTG dengan PLTU, dimana panas dari gas buang dari PLTGdigunakan untuk menghasilkan uap yang digunakan sebagai fluida kerja di PLTU. Dan bagian yangdigunakan untuk menghasilkan uap tersebut adalah HRSG (Heat Recovery Steam Generator).PLTGU merupakan suatu instalasi peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi panas (hasil pembakaran bahan bakar dan udara) menjadi energi listrik yang bermanfaat. Pada dasarnya, sistemPLTGU ini merupakan penggabungan antara PLTG dan PLTU. PLTU memanfaatkan energi panasdan uap dari gas buang hasil pembakaran di PLTG untuk memanaskan air di HRSG (Heat RecoverySteam Genarator), sehingga menjadi uap jenuh kering. Uap jenuh kering inilah yang akan digunakanuntuk memutar sudu (baling-baling) Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar pada Pusat Listrik TenagaGas (PLTG) akan menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan mengubahnya menjadienergi listrik. Sama halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM) maupun gas(gas alam). Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya. Prinsipkerja PLTG adalah sebagai berikut, mula-mula udara dimasukkan dalm kompresor dengan melalui air filter / penyaring udara agar partikel debu tidak ikut masuk ke dalam kompresor tersebut.
Padakompresor tekanan udara dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama bahan bakar. Disini, penggunaan bahan bakar menentukan apakah bisa langsung dibakar dengan udara atau tidak.turbin uap.Jika menggunakan BBG, gas bisa langsung dicampur dengan udara untuk dibakar. Tapi jikamenggunakan BBM harus dilakukan proses pengabutan dahulu pada burner baru dicampur udara dandibakar. Pembakaran bahan bakar dan udara ini akan menghasilkan gas bersuhu dan bertekanan tinggiyang berenergi (enthalpy). Gas ini lalu disemprotkan ke turbin, hingga enthalpy gas diubah oleh turbinmenjadi energi gerak yang memutar generator untuk menghasilkan listrik. Setelah melalui turbin sisagas panas tersebut dibuang melalui cerobong/stack. Karena gas yang disemprotkan ke turbin bersuhutinggi, maka pada saat yang sama dilakukan pendinginan turbin dengan udara pendingin dari lubangudara pada turbin.Untuk mencegah korosi akibat gas bersuhu tinggi ini, maka bahan bakar yangdigunakan tidak boleh mengandung logam Potasium, Vanadium, dan Sodium yang melampaui 1 part per mill (ppm)

2.2 Prinsip Kerja
2.2.1 Prinsip Kerja PLTG
 Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) mempunyai beberapa peralatan utama seperti : Turbin Gas(Gas Turbine), Kompresor (Compressor), Ruang Bakar (Combustor). Udara dengan tekanan atmosfir ditarik masuk ke dalam compressor melalui pintu, udara ditekan masuk ke dalam compressor. Udara ditekan masuk ke dalam ruang bakar dengan tekanan 250 Psi dicampur dengan bahan bakar dan di bakar dalam ruang bakar dengan temperatur 2000 – 30000F. Gas hasil pembakaran yang merupakan energi termal dengan temperature dan tekanan yang tinggi yang suhunya kira-kira 9000C .






Gambar 2.2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Dari energi panas yang dihasilkan inilah kemudian akan dimanfaatkan untuk memutar turbin dimana didalam sudu-sudu gerak dan sudu-sudu diam turbin, gas panas tersebut temperature dan tekanan mengalami penurunan dan proses ini biasa disebut dengan proses ekspansi. Selanjutnya energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin digunakan untuk memutar generator hingga menghasilkan energi listrik. Adapun sebagai pendukung pusat listrik tenaga gas ini digunakan beberapa alat bantu (auxiliary equipments) untuk membantu proses siklus turbin gas berjalan dengan baik, seperti :
·         Sistem Pelumas
·         Sistem Bahan Bakar
·         Sistem Pendingin
·         Sistem Udara Kontrol
·         Sistem Hidrolik
·         Sistem Udara Tekan
·         Sistem  Udara Pengkabutan

2.2.2 Prinsip Kerja PLTGU
Dalam operasinya, unit turbin gas dapat dioperasikan terlebih dahulu untuk menghasilkan daya listrik sementara gas buangnya berproses untuk menghasilkan uap dalam ketel pemanfaat gas buang. Kira-kira 6 (enam) jam kemudian, setelah uap dalam ketel uap cukup banyak, uap dialirkan ke turbin uap untuk menghasilkan daya listrik.
Bagian-bagian penting dari PLTGU adalah :
1) Turbin gas
2) HRSG (Heat Recovery Steam Generator)
3) Turbin Uap dan alat-alat bantu lainnya
Secara sederhana cara kerja PLTGU dapat dijelaskan dengan gambar 2.2.2








Gambar 2.2.2 Cara kerja PLTGU








Gambar 2.2.3 Skema sebuah Blok PLTGU yang terdiri dari 3 unit PLTG dan sebuah unit PLTU
Keterangan : Header uap ; Pr : Poros;TG: Turbin Gas; KU :Ketel uap; GB: Gas Buang; Kd: Kondensor; HA : Header Air; TU: Turbin Uap; Generator; P : Pompa
Karena daya yang dihasilkan turbin uap tergantung kepada banyaknya gas buang yang dihasilkan unit yaitu kira-kira menghasilkan 50% daya unit PLTG, maka dalam mengoperasikan PLTGU ini, pengaturan daya PLTGU dilakukan dengan mengatur daya unit PLTG, sedangkan unit PLTU mengikuti saja, menyesuaikan gan gas buang yang diterima dari unit PLTG-nya.
Perlu diingat bahwa selang waktu untuk pemeliharaan unit PLTG lebih pendek daripada unit PLTU sehingga koordinasi pemeliharaan yang baik dalam suatu blok PLTGU agar daya keluar dari blok tidak terlalu banyak berubah sepanjang waktu. Ditinjau dari segi efisiensi pemakaian bahan bakar, PLTGU tergolong sebagai unit yang paling efisien dari unit-unit termal (bisa mencapai angka di atas 45%).

2.3 Komponen
2.3.1 Komponen PLTG
A. Kompresor Utama
Kompresor utama adalah kompesor aksial yang berguna untuk memasok udara bertekanan ke dalam ruang bakar yang sesuai dengan kebutuhan. Kapasitas kompresor harus cukup besar karena pasokan udara lebih (excess air) untuk turbin gas dapat mencapai 350 %. Disamping untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna, udara lebih ini digunakan untuk pendingin dan menurunkan suhu gas hasil pembakaran.
B. Inlet Guide Vanes (IGV)
Pada kompresor berkapasitas besar, diisi udara masuk kompresor, yaitu pada inlet guide vanes dipasang variabel IGV, sedangkan pada kompresor berukuran kecil umumnya dipasang Fixed Guide Vanes. Variabel IGV berfungsi untuk mengatur volume udara yang dikompresikan sesuai dengan kebutuhan atau beban turbin. Pada saat Start Up, IGV juga berfungsi untuk mengurangi surge. Pada saat stop dan selama start up, IGV tertutup ( pada unit tertentu, posisi IGV 34-48% ), kemudian secara bertahap membuka seiring dengan meningkatnya beban turbin. Pada beban turbin tertentu, IGV terbuka penuh (83-92%). Selama stop normal IGV perlahan-lahan ditutup bersamaan dengan turunnya beban, sedangkan pada stop emergency, IGV tertutup bersamaan dengan tertutupnya katup bahan bakar.
C. Combustion Chamber
Combustion Chamber adalah ruangan tempat proses terjadinya pembakaran. Ada turbin gas yang mempunyai satu atau dua Combustion Chamber yang letaknya terpisah dari casing turbin, akan tetapi yang lebih banyak dijumpai adalah memiliki Combustion Chamber dengan beberapa buah Combustion basket, mengelilingi sisi masuk (inlet) turbin. Di dalam Combustion Chamber dipasang komponen-komponen untuk proses pembakaran beserta sarana penunjangnya, diantaranya: Fuel Nozzle, Combustion Liner, Transition Piece, Igniter, Flame Detektor
D. Turbin Gas
Turbin Gas berfungsi untuk membangkitkan energi mekanis dari sumber energi panas yang dihasilkan pada proses pembakaran. Selanjutnya energi mekanis ini akan digunakan untuk memutar generator listrik baik melalui perantaraan Load Gear atau tidak, sehingga diperoleh energi listrik. Bagian-bagian utama Turbin Gas adalah: Sudu Tetap, Sudu Jalan, Saluran Gas Buang, Saluran Udara Pendingin, Batalan, Auxiallary Gear
E. Load Gear
Load Gear atau main Gear adalah roda gigi penurun kecepatan putaran yang dipasang diantara poros Turbin Compressor dengan poros Generator. Jaringan listrik di Indonesia. Memilii frekwensi 50 Hz, sehngga putaran tertinggi generator adalah 3000 RPM, sedangkan putaran turbin ada yang 4800 RPM atau lebih.
F. Alat Bantu
Pada saat muai start up, belum tersedia udara untuk pembakaran. Udara pembakaran disuplai oleh kompresor aksial, sedangkan kompresor aksial harus diputar oleh turbin yang pada saat start up belum menghasilkan tenaga bahkan belum berputar. Oleh karenanya, pada saat start up perlu ada tenaga penggerak lain yang dapat diperoleh dari : Motor generator, Motor Listrik, Mesin Diesel
2.3.2 Komponen PLTGU
Sistem PLTGU dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: sistem GTG, HRSG dan STG.
a.Sistem Generator Turbin Gas (Gas Turbine Generator )
Turbin adalah suatu pesawat pengubah daya dari suatu media yang bergerak misalnya air, udara, gasdan uap, untuk memutar generator sehingga menghasilkan tenaga listrik. Pada PLTG/U, media yangdigunakan untuk memutar turbin adalah gas panas yang didapatkan dari pembakaran bahan bakar yangsudah dicampur udara dalam ruang bakar.Udara pembakaran didapat dari kompresor yang terpasang satu poros dengan turbin. Karenakonstruksinya yang demikian, maka daya yang dihasilkan tidak sepenuhnya untuk memutarkan generator, tetapi sebagian besar untuk memutarkan kompresor sehingga menyebabkan efisiensiPLTG/U rendah.Pada prinsipnya turbin gas di PLTG Muara Karang menggunakan sistem terbuka. Pada sistem ini gas buang yang telah dipakai untuk memutar turbin masih mempunyai suhu 514C dan tekanan yangtinggi sekitar 1 atm, yang nantinya pada sistem tertutup digunakan untuk memanaskan HRSG ( Heat  Recovery Steam Generator).










Gambar 2. Diagram Alir GTG Muara Karang (Siklus Terbuka)
Mula-mula rotor (kompresor dan turbin) di putar oleh alat penggerak awal yaitu motor listrik.Kemudian kompresor menghisap udara atmosfer dan menaikan tekanan beberapa kali lipat (1-8)tekanan semula. Udara bertekanan tinggi tersebut masuk ke dalam ruang bakar dimana ruang bakar itu pula ditempatkan sejumlah bahan bakar dan dinyalakan oleh busi. Untuk ruang bakar lainnyacukup dengan disambung penyalanya dan busi hanya menyala beberapa detik saja. Akibat dari pembakaran akan menaikan suhu dan volume dari gas bahan bakar tersebut, sekali terjadi percikanmaka terjadi pembakaran selama bahan bakar disemprotkan ke dalamnya. Gas yang yang dihasilkanmempunyai tekanan dan temperatur tinggi kemudian berekspansi dalam sebuah turbin danselanjutnya ke atmosfir (melaluisaluran keluaran) untuk Siklus Terbuka. Pembakaran akan terus berlangsung selama aliran bahan bakar tidak berhenti. Pada saat gas panas masuk ke dalam turbin gas,  as tersebut memutarkan turbin, kompresor, alat bantu dan generator. Diagram Alir GTG ditunjukkanoleh gambar 2.Komponen±komponen utama sistem GTG adalah sebagai berikut:
1) Cranking Motor adalah motor yang digunakan sebagai penggerak awal atau start up system GTG. Motor cranking mendapat suplai listrik tegangan 6 kV yang berasal dari switch gear.
2 ) Filter Udara merupakan filter yang berfungsi untuk menyaring udara bebas agar udara yangmengalir menuju ke kompresor merupakan udara yang bersih.
3) Kompresor berfungsi mengkompresi udara dalam turbin gas.
4) Ruang bakar, berfungsi sebagai tempat pembakaran di dalam sistem turbin gas. Dapat beruparuang bakar tunggal atau terdiri dari ruang ± ruang bakar yang banyak
.5) Turbin, berfungsi untuk mengekspansi gas panas hingga menghasilkan energi mekanis untuk menggerakkan generator .
 6) Generator berfungsi sebagai pembangkit energi listrik dimana di dalamnya terjadi proses perubahan dari energi mekanik ke listrik.Sedangkan untuk peralatan pendukung sistem turbin gas, adalah sebagai berikut :
1) Sistem Pelumas ( Lube Oil Sistem)Fungsi utama sistem pelumas ini adalah untuk melumasibearing±bearing baik untuk bearingturbin gas maupun bearing generator. Di samping itu juga digunakan sebagai penyuplai minyak untuk sistem hidrolik pada Pompa Minyak Hidrolik (hydraulic Oil  Pump). Mula±mula sebelumturbin gas dioperasikan, maka Pompa Minyak Pembantu ( AO P = Auxiliary Oil Pump)dihidupkan untuk menyuplai minyak pelumas ke dalam bearing turbin gas dan generator untuk selanjutnya diputar pada putaran turning gear atau dalam keadaan pendinginan (on cooldown) pada putaran lebih dari 30 rpm, dengan tujuan agar ketika pengidupan (start up), gaya geser ( frictionf  orce) yang terjadi antarametal bearing dengan poros turbin gas dan generator dapatdikurangi. Kemudian setelah turbin gas mulai berjalan dan putaran mulai naik sampai putarannormal, maka suplai minyak pelumas akan diambil alih dari AOP keMain Lube Oil Pump (MOP), di mana pompa ini diputar melalui hubungan antaraAccessories gear atau Load Gear dengan poros turbin gas.
2) Sistem bahan Bakar (Fuel Oil Sistem)Sistem pembakaran untuk PLTG/U ini menggunakan minyak HSD (High Speed Diesel). Pada proses penyaluran bahan bakar, dilakukan melalui instalasi perpipaan yang menghubungkan  tangki penampungan sampai ke ruang bakar. Aliran bahan bakar dari tangki penampung dipompadengan transfer pump melalui flowmeter untuk perhitungan pemakaian. Kemudian untuk mendapakan hasil pembakaran yang maksimal maka dipasangMain Oil Pump yang terpasangdan berputar melalui hubungan dengan poros turbin gas dengan Accessories Gear. Dan untuk mengatur jumlah aliran bahan bakar yang masuk ke ruang bakar diatur dengan Katup Kendali(control valve) yang berfungsi sebagai governor.
3) Sistem Pendingin (Cooling Sistem) Ketika minyak pelumas digunakan untuk melumasi bearing ± bearing pada turbin gas dangenerator, mengakibatkan temperatur dari minyak pelumas ini menjadi lebih tinggi, sehinggaminyak pelumas tersebut perlu pendinginan. Adapun sebagai media pendingin minyak pelumasdigunakan air melalui sirkulasi di dalam heat exchanger dan untuk mendinginkan air yang bertemperatur lebih tinggi akibat transfer panas di dalam heat exchanger, maka air pendingin iniakan didinginkan dengan dihembuskan di kisi ± kisi radiator. Demikian sirkulasi ini berlangsung secara tertutup dan untuk mensirkulasi air pendingin digunakan Water Cooling Circulating Pump.
4) Sistem Hidrolik ( Hydraulic Sistem)Sistem hidraulik digunakan untuk menggerakkanMain Stop Valve, di mana didalam mekanismeoperasinya untuk membuka dan menutup main stop valve diperlukan hidrolik yang diambil dari Pipin Sistem pelumas turbin gas kemudian dipompa dengan hydraulic oil pump. Adapun fungsi dari main stop valve adalah untuk menghentikan laju aliran bahan bakar minyak saat unit terjadigangguan atau untuk membuka saluran bahan bakar pada sistem perpindahan bahan bakar (katubutama bahan bakar).
b.Sistem Generator Turbin Uap(Steam Turbine Generator )
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi kinetik, energikinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Porosturbin, langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yangdigerakannya. Tergantung dari jenis mekanik yang dipisahkan, turbin uap dapat digerakan pada berbagai bidang industri, dan untuk pembangkit listrik.Pengubahan energi potensial menjadi energi kinetik dalam bentuk poros dilakukan dalam berbagaicara. Turbin uap secara umum diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, impuls, reaksi dan gabungan,tergantung pada cara perolehan pengubahan energi potensial menjadi energi kinetik akibat semburan uap.
Komponen utama Sistem STG adalah sebagai berikut.
1) Turbin Uap (Steam Turbine), berfungsi untuk mengekspansi uap superheat 
hingga menghasilkanenergi mekanis untuk menggerakkan generator.
2) Generator , berfungsi untuk menghasilkan energi listrik di mana di dalamnya terjadi proses perubahan energi mekanis menjadi energi listrik.
3) Kondensor (Condenser), berfungsi sebagai penampung air condensate sekaligus sebagai tempat pendinginan uap bekas hasil ekspansi turbin uap dimana media air laut digunakan sebagai media pendinginnya.
4)Tangki air Pengisi  (Feed Water Tank ), tangki ini berisi air murni sebagai tandon pengisi air condenser .
5)Pompa air Pengisi (Feed Water Pump), pompa ini memindahkan air pengisi dari tangki air  pengisi ke condenser dan menjaga levelcondenser tetap pada kondisi normal.Peralatan Pendukung Sistem Turbin Uap adalah sebagai berikut.
1)Sistem minyak pelumas turbin uap digunakan untuk melumasi bearing turbin uap dan bearinggenerator, dimana pada sistem ini terdapat peralatan Main Lube Oil Pump(MOP),Lube Oil Pump(LOP ), Emergency Oil  Pump (EOP) dan Lube Oil Cooler. Mula±mula pada kondisi dimanaturbin uap masih dalam putaran turning gear, maka sistem pelumasan akan didistribusikan dandisirkulasi minyak, dengan main lube oil pump. Selanjutnya setelah turbin uap berputar dansampai kondisi berbeban, maka seluruh sistem pelumasan akan didistribusikan dan disirkulasikanminyak pelumas ini dengan menggunakan main lube oil pump(MOP) dan lube oil pump(LOP).
2)Sistem Pendingin Minyak Pelumas digunakan untuk mendinginkan temperatur minyak pelumasyang tinggi setelah digunakan untuk melumasi bearing ± bearing turbin uap dan generator yangkemudian dialirkan masuk ke dalam
lube oil cooler , di mana media pendingin yang digunakanadalah air (Closed Cycle Cooling Water ). Air yang bertemperatur tinggi setelah digunakan untuk mendinginkan minyak pelumas akan didinginkan di dalam heat exchanger dengan media pendinginnya diambil dari air laut melalui Pompa Sirkulasi Air (discharge circulating water  pump).
3)Sistem Hidrolik pada sistem turbin uap digunakan untuk membuka maupun menutup KatupPenghenti Utama (main stop valve) dan menggerakkancontrol valve(Governor ) pada pipa suplaiuap superheat untuk memutar turbin. Di mana yang digunakan untuk sistem hidrolik inimerupakan minyak hidrolik yang tertampung di dalam tangki dan disuplai dengan menggunakan pompa minyak hidrolik (hydraulic oil pump).
4)Sistem Pendingin Siklus Tertutup ini terdiri dariClosed Cycle Cooling Water Heat Exchanger (CCCW),Closed Cycle Cooling Water Pump(CCCWP). Sirkulasi air pendingin ini digunakanuntuk mendinginkan turbin uapLube Oil Cooler  (LOC), turbin uap Generator Hydrogen Cooler (GHC) dan Hydraulic Oil Cooler serta bearing ± bearing pompa di HRSG. Air dari sisi outlet CCCW yang bertemperatur lebih rendah setelah didinginkan dengan air laut yang diambil dari sisi Discharge CWP akan digunakan sebagai media pendingin di dalam LOC dan GHCselanjutnya dari sisi outlet  peralatan ini, air yang bertemperatur lebih tinggi dipompamenggunakan CCCWP masuk ke dalam CCCW, demikian siklus air ini berlangsung secaratertutup.
c.Heat Recovery S team Generator Sistem(HRSG)
Energi panas yang terkandung dalam gas buang/saluran keluaran turbin gas yang temperaturnyamasih cukup tinggi (sekitar5630C) dialirkan masuk ke dalam HRSG untuk memanaskan air di dalam pipa±pipa pemanas (evaporator ), selanjutnya keluar melalui cerobong dengan temperatur sekitar 1500C. Air di dalam pipa±pipa pemanas yang berasal dari drum mendapat pemanasan dari gas panastersebut, sebagian besar akan berubah menjadi uap dan yang lain masih berbentuk air. Campuran air dan uap selanjutnya masuk kembali ke dalam drum. Di dalam drum, uap dipisahkan dari airdenganmenggunakan pemisah uap yang disebut Separator . Uap yang sudah terpisah dari air selanjutnyadipanaskan lebih lanjut, sehingga kemudian dapat digunakan untuk menggerakkan turbin uap,sedangkan air yang tidak menjadi uap disirkulasikan kembali ke pipa±pipa pemanas, bersama±samadengan air pengisi yang baru. Demikian proses ini berlangsung terus menerus selama unit beroperasi.Gambar 3. menunjukkan sistem HRSG.









Gambar 3. HRSG
·         Condenser
Berfungsi sebagai tempat pendinginan uap hasil ekspansi dari turbin uap (LP Turbin) dimana air laut yang dipompa oleh CWP (Circulation Water Pump) digunakan sebagai media pendinginnya
·         CEP
Berfungsi sebagai media penyuplai air dari condenser ke dalam inlet LP Economizer dan HP Economizer di dalam HRSG melalui BFP (Boiler Feedwater Pump) dan melalui Deaerator.
·         Deaerator
Pada Deaerator terjadi proses menghilangkan kandungan O2 terlarut pada air.
·         BFP (Boiler  Feedwater Pump)
Terdapat 2 jenis BFP yaitu LP BFP yang menyalurkan air dari Deaerator menuju LP Economizer dan HP BFP yang menyalurkan air dari Deaerator menuju HP Economizer 1.
·         Heat Recovery Steam Generator (HRSG)
Berfungsi sebagai heat exchanger untuk menghasilkan uap high & low pressure yang digunakan untuk memutar turbin uap, yang nantinya akan memutar generator.
·         LP Circulation Pump (LP BCP)
Berfungsi mensirkulasikan air antara LP Drum dengan LP Evaporator yang bertujuan untuk mendapatkan distribusi panas di dalam air yang homogen.
·         HP Circulation Pump (HP BCP)
Berfungsi untuk mensirkulasikan air antara HP Drum dengan HP Evaporator dimana sirkulasi ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi panas di dalam air secara homogen.
·         Steam Turbine (Turbin Uap)
Berfungsi untuk mengekspansi udara panas sehingga menghasilkan energi mekanis untuk menggerakkan generator.
·         Generator
Berfungsi sebagai perubah energi mekanis menjadi energi listrik.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan
2.4.1 Kelebihan dan Kekurangan PLTG
a. Kelebihan PLTG
1. Ringan
2. Waktu Start yang relatif singkat
3. Tidak memerlukan air pendingin
4. Masa pembangunan yang 1-2 tahun
5. Murah
6. Dapat ditempatkan disegala lokasi
7. Keandalan tinggi, karena alat bantunya sedikit sehingga kemungkinan kerusakan juga kecil.
8. Bisa diremote (dikendalikan dari jauh)
9. Memungkinkan dipasang secara mobile
b. Kekurangan PLTG
kendala utama perkembangan pembangkit ini di Indonesia adalah pada proses penyediaan bahan bakar gas itu sendiri. Pemeriksaan BPK menemukan bahwa jumlah kebutuhan gas bumi untuk sejumlah pembangkit PLN di Jawa dan Sumatera sebanyak 1.459 juta kaki kubik per hari, sedangkan pasokan gas yang disediakan oleh para pemasok sebanyak 590 juta kaki kubik per hari. Dengan demikian terjadi kekurangan pasokan gas sebanyak 869 juta kaki kubik per hari.
1.  Efisiensi rendah, 25 – 32 %
2.  Umurnya pendek.
3.  Daya mampunya sangat dipengaruhi oleh kondisi udara atmofer.
4.  Biaya pemeliharaan mahal, karena harga sudu-sudunya tinggi atau mahal
5.  Kapasitas kecil, maksimum sekitar 200 MW
6.  Harga bahan bakar tinggi, karena memerlukan bahan bakar kualitas tinggi 

c. Keuntungan PLTGU
 Dengan menggunakan daur kombinasi gas dapat diperoleh dua keuntungan utama yaitu: dapatmenambah daya listrik dan dapat menghemat biaya bahan bakar. Penambahan daya listrik tanpamenambah bahan bakar juga berarti akan menaikkan efisiensi termal sistem dan dapat dinaikkan darisekitar 24 % menjadi sekitar 42 %. Besarnya peningkatan efisiensi ini tergantung dari temperatur air  pendingin yang digunakan pada PLTU dan besarnya temperatur gas buang PLTG. Makin dingintemperatur air pendingin dan semakin tinggi temperatur gas buangnya maka peningkatan efisiensinya juga semakin besar.Alasan lain pemilihan PLTGU adalah waktu konstruksi yang cepat sehingga bila ada lonjakan permintaan tenaga listrik yang harus dipenuhi dalam waktu singkat dapat dibangun PLTGU secara bertahap. Tahap pertama dibangun PLTG untuk memenuhi lonjakan permintaan, sedangkan HRSG beserta PLTU dibangun dan dioperasikan kemudian bila permintaan tenaga listrik sudah meningkat.PLTGU dapat dioperasikan sebagai pembangkit untuk beban puncak maupun untuk beban dasar.Sebagai pembangkit untuk beban dasar yang perlu diperhatikan adalah kontinuitas air pendingin,sedangkan sebagai pembangkit untuk beban pencak perlu dipertimbangkan waktu start-up dariPLTGU. PLTG mempunyai waktu start-up yang cepat sedangkan untuk PLTU mempunyai waktustart-up yang lambat bila dalam kondisi cold start-up. Sehingga untuk melayani beban puncak perlu beroperasi secara warm start-up.
·         Gas panas keluaran dari turbin gas dapat digunakan untuk memanaskan air sehingga menjadi uap untuk menggerakkan turbin uap
·         Meningkatkan efisiensi menjadi sebesar 40-50%
·         Efisiensi bahan bakar

d. Kekurangan PLTGU
·         Peningkatan biaya
·         Peningkatan luas area yang dibutuhkan










by : Suhartini, Disa Amalia, Desi Widyaningsih